Rabu, 31 Oktober 2012

CERITA UNTUK ANAK

CERITA ANAK ISLAMI ~ ANWAR DAN SANG BURUNG KECIL ~
Ketika Anwar sedang berjalan pulang dari sekolah, hujan mulai turun sangat lebat. Setelah makan malam, sebelum memulai pekerjaan rumahnya, dia bertanya kepada ibunya apakah dia boleh melihat hujan dulu sebentar. Ibu bilang bahwa Anwar boleh melihatnya sebentar saja. Anwar melihat ke jendela dan mulai memperhatikan hujan yang turun di luar. Ada orang berjalan di jalanan dengan memakai payung, dan yang tidak mempunyai payung merapatkan diri mereka ke bangunan. Tak lama kemudian,
gumpalan hujan mulai terbentuk di mana-mana. Mobil yang lewat memuncratkan air ke sisi jalan dan orang berlarian dari pemberhentian agar tidak kebasahan. Anwar berpikir betapa menyenangkannya berada di dalam rumah dan dia harus lebih bersyukur kepada Allah Yang telah memberinya makanan dan rumah yang hangat untuk tinggal. Pada saat itu juga, seekor burung jelatik hinggap di bingkai jendela. Anwar berpikir bahwa burung malang itu pasti sedang mencari tempat berteduh dari hujan, dan dia segera membuka jendela.
“Hai, namaku Anwar,” katanya. “Kamu boleh masuk kalau kamu mau.” “Terima kasih, Anwar,” kata sang burung kecil. “Aku ingin menunggu di dalam sampai hujan reda.” “Kamu pasti kedinginan di luar sana,” Anwar ikut merasakan “Aku belum pernah melihat burung sedekat ini sebelumnya. Lihat betapa tipisnya kakimu! Bagaimana kakimu dapat menahan badanmu hingga tegak?” “Kamu benar, Anwar,” sang jelatik setuju. “Kami burung memiliki kaki yang tipis dibanding tubuh kami. Namun, biarpun demikian, kaki-kaki tersebut mampu menahan tubuh kami dengan sangat mudah. Ada banyak otot, pembuluh darah dan syaraf didalamnya. Bila kaki kami lebih tipis atau lebih tebal lagi, akan sulit bagi kami untuk terbang.” “Terbang pasti rasanya sangat menakjubkan,” pikir Anwar. “sayapmu terlalu tipis,
juga, namun kalian masih dapat terbang dengannya. Jadi, bagaimana kamu dapat terbang sedemikian jauhnya tanpa merasa lelah?” “Saat pertama kali kami terbang, kami menggunakan banyak sekali tenaga karena kami harus mendukung berat badan kami pada sayap kami yang tipis,” mulai sang jelatik. “Namun begitu kami di udara, kami menjadi santai dengan mebiarkan tubuh kami terbawa angin. Jadi, karena kami menghabiskan lebih sedikit tenaga dengan cara ini, kami tidak menjadi lelah. Saat angin berhenti bertiup, kami mulai mengepakkan sayap kami lagi. Karena kelebihan yang telah Allah ciptakan untuk kami, kami dapat terbang dalam jarak yang sangat jauh.” Anwar kemudian bertanya, “Bagaimana kamu dapat melihat sekelilingmu saat sedang terbang?”
Sang jelatik menjelaskan: “Organ indera terbaik kami adalah mata kami. Selain memberikan kemampuan untuk terbang, Allah juga memberikan kami indera penglihatan yang sangat hebat. Jika kami tidak memiliki indera penglihatan bersamaan dengan kemampuan ajaib kami untuk bisa terbang, hal itu sangatlah berbahaya bagi kami. Kami dapat melihat benda yang sangat jauh dengan lebih jelas daripada manusia, dan kami memiliki jangkauan penglihatan yang luas. jadi begitu kami melihat bahaya di depan, kami dapat menyesuaikan arah dan kecepatan terbang kami. Kami tidak dapat memutar mata kami seperti manusia karena mata kami diletakkan pada pencengkramnya. namun kami dapat menggerakkan kepala kami berputar dengan cepat untuk memperluas wilayah penglihatan kami.” Anwar mengerti: “Jadi, itulah mengapa burung selalu menggerakkan kepala mereka: untuk melihat ke sekeliling mereka. Apakah semua mata burung seperti itu?” “Burung hantu dan burung-burung malam hari lainnya memiliki mata yang sangat lebar,” sang jelatik melanjutkan. “Berkat sel khusus dalam mata mereka, mereka dapat melihat dalam keremangan. Karenanya, burung hantu dapat melihat dengan sangat baik untuk berburu di malam hari. Ada juga jenis burung yang disebut burung air; Allah menciptakan mereka agar mereka dapt melihat dengan sangat baik di dalam air. Mereka mencelupkan kepala mereka ke dalam air dan menangkap serangga atau ikan. Allah menciptakan kemampuan ini dalam burung-burung ini agar mereka dapat melihat dengan jelas di dalam air dan menangkap mangsa mereka.”
“Tidak semua paruh burung sama, nampaknya. Mengapa demikian?” Anwar bertanya. “Allah menciptakan berbagai jenis paruh yang berbeda untuk burung yang berbeda untuk melakukan pekerjaan yang berbeda,” demikian jawabannya. “Paruh kamu sesuai dengan sempurna terhadap lingkungan di mana kami tinggal. Ulat dan cacing sangat lezat bagi kami para burung pemangsa serangga. dengan paruh kami yang tipis dan tajam, kami dapat dengan mudah mengambil ulat dan cacing dari bawah daun pohon. Burung pemakan ikan biasanya memiliki paruh yang panjang dengan bentuk seperti sendok pada ujungnya untuk menangkap ikan dengan mudah. Dan burung yang makan dari tumbuhan memiliki paruh yang membuat mereka dapat makan dengan mudah dari jenis tumbuhan yang mereka sukai. Allah telah menyediakan dengan sempurna untuk setiap makhluk di Bumi dengan memberikannya kemampuan yang dia butuhkan.” Anwar punya pertanyaan lain untuk sang jelatik: “Kamu tidak mempunyai telinga
seperti yang aku punya, namun kamu masih dapat mendengarkan aku dengan sangat baik. Bagaimana bisa?” “Indera pendengaran sangatlah penting bagi kami para burung. Kami menggunakannya untuk berburu dan saling memperingatkan akan adanya kemungkinan bahaya sehingga kami dapat melindungi diri kami. Sebagian burung memiliki gendang pendengaran yang membuat mereka mampu mendengar suara yang paling kecil. Pendengaran burung hantu sangat peka akan suara. Burung Hantu dapat mendengar tingkat suara yang tidak dapat didengar manusia,” sang jelatik memberitahukannya.
Anwar kemudian bertanya: “Kalian para burung berkicau dengan sangat merdu. Aku senang mendengarkan kalian. Untuk apa kalian menggunakan suara kalian?” Sang burung mengangguk: “Sebagian dari kami memiliki kicauan yang berbeda untuk mengusir musuh kami. Terkadang kami membuat sarang kami di dalam lubang pada batang pohon, dan ketika musuh mencoba masuk, kami mendesis layaknya ular. Penyusup tersebut berpikir bahwa ada ular di dalam sarang itu, sehingga kami dapat melindungi sarang kami.” “Apa lagi yang kalian lakukan untuk melindungi sarang kalian dari musuh?” Anwar ingin tahu. “Kami membangun banyak sarang tipuan untuk menyesatkan musuh kami,” kata sang burung. “Dengan cara ini kami membuat para penyusup tersesat dan melindungi sarang dan telur kami yang telah kami sembunyikan di daerah tersebut. Untuk melindungi sarang kami dari ular berbisa, kami menutupi jalan masuk dan membuatnya sangat berliku-liku. Kewaspadaan lainnya adalah membangun sarang pada pohon yang cabangnya berduri.”
“Bagaimanakah sebagian burung dapat berenang dalam air? dan mengapa tidak semua burung dapat berenang?” Anwar bertanya pada temannya. Sang jelatik menjawab: “Allah telah menciptakan sebagian dari kami dengan kemampuan untuk berenang. Dia telah memberikan mereka kaki berselaput jala agar mereka mampu berenang saat masuk ke dalam air. Sebagian lain dari kami memiliki jari tipis tanpa jala. jadi, selain burung air, burung tak dapat berenang.” “Sama seperti sepatu renang!” Anwar berseru. “Saat aku berenang dengan memakai sepatu renang, aku dapat berenang dengan jauh lebih cepat.” “Ada beberapa burung yang telah memiliki sepatu renang ini sejak lahir,” kata sang burung. Saat Anwar dan sang burung sedang berbincang-bincang, ibunya menyuruh Anwar untuk masuk ke kamarnya dan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Pada saat bersamaan, hujan pun telah reda. Anwar berkata pada temannya: “Sekarang aku harus masuk ke kamarku dan mengerjakan pekerjaan rumahku. Besok aku akan bercerita kepada teman-temanku tentang kemampuan istimewamu, dan bagaimana Allah telah menciptakan kamu dan makhluk lainnya melalui karya seni kreatif yang sedemikian sempurna.”
“Hujan telah reda, jadi aku dapat kembali ke sarangku,” jawab sang jelatik. “Terima kasih telah membawa aku masuk, Anwar. Saat kau menceritakan temanmu tentang kami, Bisakah kamu sampaikan juga kepada mereka untuk peduli kepada kami dan jangan melemparkan batu kepada kami atau kepada makhluk lainnya?” “Ya, tentu saja aku akan menyampaikannya kepada mereka,” Anwar setuju. “Semoga Allah melindungimu.” Anwar membuka jendela dan sang burung segera terbang, melayang menembus udara. Anwar memikirkan kesempurnaan dalam ciptaan Allah dan duduk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Sumber:
- Cerita Untuk Anak Cerdas
- http://rumaharmud.blogspot.com/2009/04/anwar-dan-sang-burung-kecil.html

DOA SEHARI-HARI

Semoga kita bisa mengamalkan doa-doa ini di kehidupan sehari-hari kita.
1. DOA KETIKA BANGUN TIDUR
“Alhamdulillahilladhi Ahkyana bakda ma amatana Wailaihinnusuur” Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami, dan kepadanya kami akan dikumpulkan.

2. DOA KETIKA HENDAK TIDUR “Bissmika Allahumma Ahya Waamut“ Dengan nama Engkau Ya Allah, aku hidup dan mati
3. DOA KELUAR RUMAH
“Bissmillahi Tawakaltu Alallahi Wala Khaula Walakuwwata Illa Billahi” Dengan Nama Allah (dalam keadaan), saya menyerahkan diri kepada Allah, tak ada daya dan upaya (dalam segala urusan) melainkan hanya dengan ijin Allah.

4. DOA HENDAK MASUK RUMAH
“Allahumma inni as’aluka khoirolmaulakhi wa khoirol makhroji, Bissmillahi walajna, BIsmillahi khorojna, Wa’alallahi robbina tawakkalna” Wahai Tuhanku, bahwasanya saya memohon padaMU sebaik baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk, dengan nama Allah kami keluar, dan kepada Allah Tuhan kami, kami menyerahkan diri.

5. DOA MASUK KAMAR KECIL
“Bissmillahi Allahumma inni auzdubika minal khubusi wal khobaais” Dengan nama Allah, aku berlindung kepadaMu dari gangguan syeitan jantan dan syeitan betina.

6. DOA KELUAR DARI KAMAR KECIL
“Ghufroonaka, Alhamdulillahilazdi ad’haba an’nil adhaa Wa’a fani” Saya meohon kepadaMu, wahai tuhanku, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari padaku dan telah me’afiatkan daku.

7. DOA WAKTU BERCERMIN
“AL HAMDULILLAAHI ALLOOHUMMA KAMAA AHSANTA KHOLQII WAHASSIN KHULUQ” Segala puji bagi Allah ya Tuhanku sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku, maka baguskanlah budi pekertiku


8. DOA SUSAH TIDUR
“Laa Ilaaha illa anta subkhaanaka inni kuntu minadhoolimiin” Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menganiaya diri.

9. DOA SEBELUM MAKAN
“Allahumma bariklana fiima rozaqtana waqina adza bannar” Ya Allah, aku memohon keberkahan atas rzki ini, dan bebaskanlah aku dari api neraka

10. DOA SETELAH MAKAN
“Akhamdulillaahilladzi ad’amana wasaqoona wajaalana muslimiina “ SEgala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan-minum, dan menjadikan kami orang-orang muslim

DOA-DOA LAINNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT

Bedoa itu sebaiknya dalam keadaan suci (berwudhu), diucapkan dengan khusyu’, dan sebelumnya mohon ampun dulu kepada Allah SWT, atas semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan, baik yang kita sengaja atau tidak.

1. DOA SESUDAH HUJAN
Muthirnaa BIfadl-Lillaahi Wa Rahnatihi “Kita diberi Hujan karena keutamaan dan Rahmat-Nya”

2. DOA MOHON AMPUN DIRI SENDIRI DAN KEDUA ORANG TUA
Allaahummagh Fir Lii Wa Liwaa Lidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shaghiiraa” Ya Allah! ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya, sebagaimana mereka menyayangi aku sejak kecil.”

3. DOA MOHON DIBERI KESABARAN DAN DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN
Rabbisy-Rahlii Shadrii Wa Yassirlii Amrii Wahlul ‘uqdatam Millisanii Yafqohuu Qowli. “Ya Allah ! Tuhan Kami, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, lepaskanlah ikatan lisanku, agar mereka paham ucapanku.”

4. DOA SEBELUM BELAJAR
Rabby Zidnii Ilma Warzuqnii Fahma “Ya Allah ! Tambahkanlah kepadaku ilmu dan berilah aku pengertian yang baik”

5. DOA MOHON PERTOLONGAN
Allaahumma a-inni alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik ” Ya Allah ! tolonglah aku agar dapat berdzikir kepada-Mu, besyukur kepada-Mu dan membaguskan ibadah kepada-Mu.

6. DOA KETIKA LUPA
Subhaana man-laa yas-huu wa laa Yanaam “Maha suci Dzat yang tidak lupa dan tidak tidur”

7. DOA MOHON DIBERI KECERDASAN BERFIKIR
Allahumma Alhimnii Rusydii wa a’idznii min syarri nafsi “ Ya Allah ! Ilhamkanlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah aku dari kejahatan nafsuku”

8. DOA MENGHILANGKAN MARAH
Allahummagh Firlii Dzanbii Wa-adzhib Ghaizha Qalbi Wa-ajirnii Minasy Syaithaan ” Ya Allah ! ampunilah dosa-dosa hatiku dan selamatkanlah aku dari kejahatan setan”
Update : doa sehari-sehari lainnya
1. DOA WAKTU TURUN HUJAN
ALLAAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI’AN ” Ya Allah ! Semoga (hujan yang Engkau turunkan ini) lebat dan membawa manfaat”.

2. DOA KETIKA ADA PETIR
ALLAAHUMMA LAA TAQTULNAA BIGHADHABIKA WALAA TUHLIKNAA BI’ADZAABIKA WA’AAFINAA QABLA DZALIKA “Ya Allah! Janganlah Engkau bunuh kami dengan kemurkaanMu, janganlah Engkau binasakan dengan siksaan-Mu, dan selamatkanlah kami sebelum kejadian ini”

3. DOA MOHON DIBERI KESELAMATAN
ALLLAAHUMMA INNI AS-ALUKA AFWA WAL-’AAFIYATA FIDDIINI WADDUN-YAA WAL AAKHIRAH “Ya Allah, aku mohon ampunan dosa dan kesalahan dalam agama, dunia dan akhirat”.

4. DOA KETIKA MENERIMA HADIAH
JAZAAKALLAHU FIIMA A’THAITA WA BAARAKA FIIMA ABQAITA WA JA’ALLAHU THUHRALLAKA “Semoga Allahmembalas engkau atas apa yang telah engkau berikan, memberi keberkahan kepada apa yang engkau sisakan dan menjadikannya suci untukmu.

5. DOA YANG MENCAKUP SEGALA DOA (DOA SAPU JAGAT)
RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WA FIL AAKHIRATI HASANATAN WA QIINA ADZABANNAR “Ya Tuhan kamu, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.

6. DOA KETIKA MIMPI BURUK
ALLAAHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN’AMALISY SYAITHAANI WA SAYYIAA TIL AHLAAM ” Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari buruknya mimpi.

7. DOA MOHON SELAMAT DUNIA AKHERAT
ALLAAHUMMA AHSIN ‘AAQIBATANAA FIL UMUURI KULLIHAA WA AJIRNAA MIN HIZYID DUNYAA WA’ADZAABIL AAKHIRAH” Ya Allah, jadikanlah semua perkara kami berakhir dengan baik, dan selamatkanlah kami dari menerima malu di dunia dan mendapat azab di akhirat.

8. DOA MOHON PETUNJUK KEPADA ALLAH
ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKATTUQAA WAL HUDAA WAL’AFAA FA WAL GHINAA WAL MAUTA’AL AL ISLAAMI WAL IIMAANI
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ketaqwaan, petunjuk, kesucian diri kemampuan diri dan mati tetap atas islam dan iman”.

9. DOA KEPADA ORANG YANG BERBUAT BAIK PADA KITA
JAZAAKALLAAHU KHAIRAN “Semoga Allah membalas dengan kebaikan”

10. DOA AKAN BEPERGIAN
ALLAAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARANAA HAADZA WAATHWI’ANNA BU;DAHU, ALLAAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ” Ya Allah, Mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah kejauhannya, Ya Allah ,Engkau adalah teman bepergian dan pelindung keluraga”.

11. DOA KETIKA ADA MUSUH
ALLAHUMMA INNAA NAJ’ALUKA FII NUHUURIHIM WA A’UUDZUBIKA MIN SYURUURIHIM “YA Allah, (sesungguhnya) Engkau kami jadikan ada di leher-leher mereka, dan kami mohon perlindungan-Mu dari keburukan mereka”

12. DOA KETIKA MELIHAT MUSUH
YAA MAALIKA YAUMIDDIINI IYYAAKA A’BUDU WA IYYAKA ASTA’IIN ” Ya Allah Dzat yang merajai pada hari Qiamat, kepda-Mulah aku menyembah dan kepada-Mulah aku mohon pertolongan.”

13. DOA KETIKA DALAM KESUKARAN
ALLAHUMMA RAHMATAKA ARJUU FALA TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA’AININ WA-ASLIHLII SYA’NII KULLAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTA ” Ya Allah, rahmat-Mu yang kuharapkan, Maka janganlah membiarkan aku dalam sekejap matapun, dan baguskanlah keadaanku seluruhnya, Tiada yang wajib disembah melainkan Engkau”

14. DOA TERHINDAR DARI FAKIR DAN SIKSA KUBUR
LAA ILLAHA ILLALLAAHUL MALIKUL HAQQUL MUBIIN “Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah yang mempunyai kerajaan yang haq dan yang menunjukkan jalan yang lurus”

15. DOA MOHON DIBERI KEMUDAHAN DALAM BEKERJA DAN BERFIKIR
ALLAHUMMA LAA SAHLA ILLAA MAAJA’ ALTAHU SAHLAN WA ANTA TAJ’ALUL HUZNA IDZAA SYI’TA SAHLAA. “YA Allah, tidak ada yang mudah kecuali sesuatu yang Engkau jadikan mudah, Engkau menjadikan susah ketika Kau menghendaki mudah.

16. DOA KETIKA SUSAH MEMBAYAR HUTANG
ALLAAHUMMAKFINII BIHALAALIKA’AN HARAAMIKA WAAGHNINII BIFADLLIKA ‘AMMAN SIWAAK “Ya Allah cukupkanlah untukku apa-apa yang Engkau halalkan daripada melakukan apa-apa yang Engkau haramkan, dan percayakanlah aku dengan keutamaan-Mu dari siapa saja yang selain Engkau.

17. DOA SETELAH MEMBAYAR HUTANG
BAARAKALLAAHU LAKA FII AHLIKA WAMAA LIKA “Semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu”.

18. DOA MOHON MULIA DAN KAYA
ALLAHUMMA INNII DHA’IIFUN FAQAWWINII WA-INNI DZALIILUN FAA’IZZANII WA INNI FAQIIRUN FAAGHNINII YAA ARHAMAR RAAHIMIIN “Ya Allah, sesungguhnya aku itu lemah, maka kuatkanlah dan aku adalah hina, maka muliakanlah. Dan aku adalah fakir, maka kayakanlah. Ya Allah Dzat Yang Paling Penyayang.

Rabu, 03 Oktober 2012

Rasulullah SAW Mencintai Anak Kecil

Rasulullah SAW sangat mencintai anak kecil. Beliau sangat lembut dan memahami perilaku mereka. Berikut adalah contoh sikap Rasulullah SAW pada anak kecil yang patut kita teladani.
1. Rasulullah SAW senang bermain-main (menghibur) anak-anak dan kadang-kadang memangku mereka. Contoh: Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).” Merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.
2. Rasulullah SAW sangat lembut dan berempati ketika anak-anak mengalami penderitaan. Contoh: Ketika Ja’far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut’ah, Nabi Muhammad SAW sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah Ja’far dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, “Suruh kemarilah anak-anak Ja’far. Ketika mereka datang, beliau menciuminya.”
3. Rasulullah SAW tidak menyukai orang yang tidak memiliki kasih sayang pada anak kecil. Contoh: Al-Aqraa bin harits melihat Rasulullah SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”
4. Rasulullah SAW sangat memahami ketidaktahuan anak. Contoh: Seorang anak kecil dibawa kepada Rasulullah SAW untuk didoakan dimohonkan berkah dan diberi nama. Anak tersebut dipangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing di pangkuan beliau, orang-orang yang melihatnya kaget dan berteriak. Beliau berkata, “Jangan di putuskan anak yang sedang kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.” Beliau pun berdoa dan memberi nama anak itu. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.
5. Rasulullah SAW sangat memahami perilaku anak yang senang bermain. Contoh: Ummu Kholid binti Kholid bin Sa’ad Al-Amawiyah berkata, “Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Rasulullah SAW, ayahku membentakku, tapi Rasulullah berkata, “Biarkanlah dia.” Kemudian beliau pun berkata kepadaku, “Bermainlah sepuas hatimu, Nak!
6. Rasulullah SAW sering menyapa anak kecil dengan hangat. Contoh: Dari Anas, mengatakan “Rasulullah SAW selalu bergaul kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, ‘Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).’”
7. Rasulullah SAW tidak terganggu sholatnya walau sambil menggendong anak. Contoh: suatu Rasulullah SAW melakukan shalat, sedangkan Umamah binti Zainab diletakkan di leher beliau. Ketika beliau sujud, Umamah diletakkannya di lantai, dan ketika berdiri, Umamah diletakkan lagi di leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam.
8. Rasulullah SAW sangat lembut pada anak yang mengganggu sholatnya. Contoh: Rasulullah pernah lama sekali sujud dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Rasulullah SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku ditunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesa sampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma
9. Rasulullah SAW sangat berempati pada anak kecil yang menangis. Contoh: Ketika Nabi Muhammad SAW melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah Fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, “Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku.” Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.”
10. Rasulullah SAW sangat mencintai anak yatim. Baca kisah Rasulullah dan Bocah Malang

Tips Mendidik Anak

bismillahirrahmanirrahim
Salah satu amal yang tidak pernah terputus pahalanya sekalipun kita telah meninggalkan dunia ini adalah “anak yang sholeh/sholehah”. Doa anak yang sholeh juga merupakan salah satu doa yang insya Allah dikabulkan oleh-Nya. Bagaimana cara untuk mendidik anak kita menjadi anak yang sholeh? Didiklah ia dengan cara yang islami, seperti beberapa tips berikut ini:
1.    Biasakan anak kita bangun pada waktu shubuh. Contoh: sejak usia dini, ajaklah ia sholat shubuh bersama atau berjamaah di mesjid.
2.    Berikan ia lingkungan pergaulan dan pendidikan yang islami. Contoh: sejak dini ikutkan anak kita dalam TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an), mengikuti kursus di mesjid, dsb.
3.    Berikan teladan, bukan hanya perintah yang egois. Contoh: jangan hanya menyuruh ia belajar mengaji atau sholat, namun kita sendiri tidak melakukannya.
4.    Ajak anak kita untuk mengunjungi mesijd secara rutin. Contoh: secara rutin, ajaklah anak kita untuk berjamaah di mesjid.
5.    Perkenalkan batasan aurat sejak dini. Contoh: jika sejak dini kita biasakan anak perempuan kita menggunakan jilbab, maka saat dewasa ia justru akan merasa tidak nyaman jika memperlihatkan auratnya.
6.    Biasakan anak kita untuk selalu membawa perlengkapan sholat, terutama untuk anak perempuan.
7.    Minimalkan anak kita dalam mendengar musik-musik non islami. Sebaliknya, maksimalkan anak kita untuk mendengar ayat-ayat Al-Qur’an atau nasyid.
8.    Buatlah jadwal menonton TV dan dampingi anak ketika menonton. Jauhkan anak dari tontonan yang tidak mengandung unsur pendidikan, seperti: sinetron, film horor, film cengeng, dan lain-lain.
9.    Ajarkan nilai-nilai Islam secara langsung. Sampaikan nilai-nilai Islam yang kita kuasai kepada anak kita. Akan lebih baik jika dalam bentuk cerita yang menarik.
10.  Jadilah sahabat setia baginya. Jadikan ia nyaman untuk menjadikan kita tempat curhat yang utama sehingga kita akan selalu mengetahui masalahnya.
11.  Ciptakan suasana hangat dan harmonis dalam keluarga. Jika keluarga tidak lagi terasa hangat baginya, anak akan mencari pelampiasan di tempat lain.
12.  Lakukan semua tips di atas dengan bijak, sabar dan konsisten. Jangan pernah menggunakan kekerasan dan hindari sikap emosional yang dapat membuatnya sakit hati.
Semoga tips-tips ini dapat membantu kita menjadi orang tua yang baik bagi anak kita dan mengajaknya bersama-sama masuk ke dalam surga-Nya yang kekal. Amin.
alhamdulillahirabbilalamin
Referensi:
  1. “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang mendo’akan kebaikan baginya“. [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)]
  2. http://auliyaa.blogdetik.com/2008/12/01/kiat-mendidik-anak-agar-sholeh-sholehah
  3. http://cara-muhammad.com/tips/tips-mendidik-anak/